Halaman

Cari Blog Ini

Minggu, 13 Januari 2013

1 Jam Berjaga Bersama Yesus


1 Jam Berjaga Bersama Yesus


Matius 26:40 Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?

Ketika kita mendengar ajakan atau perintah dari Tuhan untuk berjaga-jaga, maka ada dua perkara penting yang ingin disampaikan Tuhan kepada kita. Yang pertama adalah kita harus berdoa dan yang kedua adalah kita sedang menantikan kedatangan Kristus kedua kali. Namun didalam realitanya kita terkadang bingung dan tidak tahu apa yang harus kita lakukan.

Ingat ayat di atas sedang menggambarkan Tuhan Yesus diakhir pelayananNya, bahkan diakhir hidupNya di dalam dunia ini, dimana hal ini haruslah menjadi contoh buat kita semua, karena kita harus menjadi segambar dan serupa dengan Kristus Tuhan kita.

Keadaan para murid yang sedang tidur adalah keadaan kita sebagai orang percaya yang juga mungkin sedang tertidur. Dan tegoran kepada Petrus adalah tegoran buat kita semua untuk berjaga bersama Dia.

Mari kita merenungkan keadaan kita dimana kita pun sedang berada diakhir dari akhir jaman, dan Tuhan sedang menuntut kita untuk diam dan berada di taman Getsemaninya kita masing-masing, yakni didalam doa dan persekutuan dengan Allah secara pribadi. Ada yang menarik karena dari taman Getsemani ini Tuhan Yesus meminta untuk cawan ini lalu, namun biarlah kehendak Tuhan yang jadi, berarti di taman getsemani kita juga akan lebih memilih Allah dan tunduk pada kehendak Tuhan dari pada tunduk kepada kehendak kita sendiri.

Dari taman ini Tuhan Yesus bisa memandang kearah Yerusalem, karena tempat ini berada di bukit Zaitun yakni disebelah Timur kota Yerusalem. Dan Yesus pernah meratapi kota Yerusalem dimana ditengah kota itu berdiri bait suci megah yang pembangunannya dibantu oleh Romawi. Dan Yesus meratapi karena bait suci itu dinubuatkan akan roboh, dan ini terjadi di tahun 70 Masehi oleh serangan Titus.

Saya percaya, ketika kita mau diam di Getsemaninya kita masing-masing, maka kitapun akan bisa memandang dengan benar keadaan orang percaya (=Yerusalem), dan akan melihat bahwa gerejapun (=bait suci) akan diruntuhkan/disesatkan, karena alkitab sudah menubuatkan itu semua menjelang akhir jaman ini ( baca Lukas 21:8, 2 Tesalonika 2:3, Matius 24:8-13). Namun kita akan harus berdoa buat keadaan ini dan menangisi seperti yang Tuhan Yesus lakukan.

Ketika kita terus berada di taman getsemani kita masing-masing, kita diingatkan bahwa nenek moyang kita pernah kalah oleh si iblis di taman Eden, namun Tuhan kita menang ditaman getsemani ini, bahkan ketaatanNya membuat rencana Allah untuk keselamatan umat manusia tergenapi. Biarlah kitapun didorong untuk taat dan menyenangkan hati Tuhan dengan melakukan semua kehendakNya.

Kesimpulannya, menjelang akhir jaman ini, Yesus meminta kita untuk berjaga bersama Dia di taman getsemani kita masing-masing dalam persekutuan yang indah, dan pasti melalui persekutuan ini, kita akan dikuatkan dan diteguhkan. Ingat kita berjaga-jaga tidak sendiri, melainkan bersama Tuhan Yesus sendiri, Bila waktu itu Dia ingin ditemani murid-muridNya, sekarang Dia yang ingin menemani kita dalam menghadapi kehidupan yang semakin keras dan menakutkan ini. Bila para pembaca rindu untuk berdoa bersama, mari kita buat keputusan untuk bangun sepagi mungkin, berdoa bersama orang-orang percaya lainnya, bertemu di udara dalam roh dan kebenaran bersama saya setiap hari dari jam 4.00 s/d jam 5.00 pagi. Saya percaya kita akan disegarkan dan dikuatkan menjelang kedatangannya yang kedua. Amin

Markus 1:35 Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.

Ditulis oleh : Pdp Ir Trisna Santosa

1 komentar:

  1. Shalom Gembala Sidang, Pendeta-pendeta dan Jemaat yang dikasihi oleh Tuhan. Mari kita bersama-sama belajar membaca Shema Yisrael yang pernah dikutip oleh Yesus ( nama IbraniNya Yeshua/ ישוע ) di dalam Injil, yang dapat kita lihat di Markus 12 : 28 yang berasal dari Ulangan 6 : 4. Kalimat Shema Yisrael ini biasa diucapkan oleh orang Yahudi dalam setiap ibadah untuk mengungkapkan iman kepada satu Tuhan yang berdaulat dalam kehidupan mereka dan pada awalnya pun orang-orang yang percaya kepada Yesus dari bangsa-bangsa bukan Yahudi juga ikut serta dalam ibadah orang Yahudi di sinagoga.

    Tanpa bermaksud untuk menyangkali keberadaan Bapa, Anak dan Roh Kudus yang juga telah berulangkali diungkapkan dalam Perjanjian Baru, berikut ini Shema Yisrael dengan huruf Ibrani dan cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa yang ada

    Huruf Ibrani, " שְׁמַ֖ע יִשְׂרָאֵ֑ל יְהֹוָ֥ה אֱלֹהֵ֖ינוּ יְהֹוָ֥ה ׀ אֶחָֽד׃ "

    ( " Shema Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu YHWH ( Adonai ) ekhad " )

    Dilanjutkan dengan mengucap berkat berikut :

    Huruf Ibrani, " בָּרוּךְ שֵׁם כְּבוֹד מַלְכוּתוֹ לְעוֹלָם וָעֶד "

    ( " Barukh Shem kevod, malkuto le'olam va'ed " )

    ( Diberkatilah Nama yang mulia, KerajaanNya untuk selama-lamanya )

    🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜🕯️🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓🕍✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐍₪🇮🇱

    BalasHapus